- Sel otot jantung bersifat autoritmik yaitu sebagai otot yang mempunyai
daya rangsang untuk dirinya sendiri, sehingga menyebabkan aksi potensial yang
spontan yang menyebabkan proses kontraksi.
- Adanya aksi potensial akan menimbulkan depolarisasi membrane serat
otot dan berjalan lebih dalam kedalam serat otot pada tempat dimana potensial
aksi dapat mendepolarisasi sarkolema dan sitem tubulus T, sehingga ion kalsium
dari cairan ekstrasel masuk. Potensial aksi juga menyebabkan reticulum
sarkoplasma melepaskan sejumlah besar ion kalsium kedalam myofibril.
- Adanya ion kalsium dalam jumlah besar, efek penghambatan
troponin/tropomiosin terhadap filament yang akan dihambat. Dengan meningkatnya
ion kalsium maka akan meningkatkan gabungan kalsium troponin
- Komplek troponin akan mengalami perubahan bentuk yang menarik molekul
tropomiosin dan memindahkannya lebih dalam kelekukan antara dua untai aktin.
Sehingga bagian aktif dari aktin tidak tertutupi.
- Setelah filamin aktin menjadi teraktivasi oleh ion-ion kalsium, kepala
jembatan penyebrangan dari filamen myosin menjadi tertarik ke bagian aktif
filament aktin.
- Setelah kepala jembatan penyebrangan melekat pada bagian aktif
menimbulkan kekuatan intramolekuler yang akan menyebabkan kepala miring ke arah
lengan dan menarik filament aktin ( power stroke) segera setelah kepala miring
secara otomatis terlepas dari bagian aktif kembali ke arah normal. Kemudian
kepala akan berkombinasi bagian aktif yang baru sepanjang filament aktin,
kemudian kepala miring lagi untuk menimbulkan power stroke baru, sehingga
kepala jembatan penyebrangan membelok ke depan dan ke belakang berjalan
sepanjang filament aktin, menarik ujung filament aktin ketengah filament myosin
sehingga terjadi kontraksi.
- Proses tersebut akan berlangsung terus sampai filament aktin menarik
membrane Z menyentuh ujung akhir filament myosin. Kontraksi akan terus
berlangsung sehingga lebih memendekkan panjang sarkomer ujung-ujung filament
myosin menjadi kusut dan kekuatan kontraksi menurun dengan cepat.
c. Mekanisme
Relaksasi Otot Jantung
- Ion Ca yang kembali ke
reticulum sarkoplasma meningkat.
- Ca keluar dari sel lewat
sarkoplasma, fasilitas pemasukan Ca dalam sarkoplasma menurun.
- Menurunnya ion Ca yang
berikatan dengan Troponin C.
- Meningkatnya komplek
troponin/ tropomiosin akan menutupi bagian aktif dari filament aktin sehingga
menghambat aktin dan myosin berkontraksi.
- Menyebabkan aktin myosin
relaksasi.
Energi yang digunakan pada proses kontraksi. Kebanyakan energi
dibutuhkan untuk menjalankan mekanisme pembentukan power stroke untuk
berkontraksi. Sebagian kecil energi digunakan untuk:
- Memompa ion Ca dari sarkoplasma ke dalam retikulum sarkoplasma setelah
kontraksi berakhir.
- Memompa ion Na dan K melalui membrane untuk mempertahankan lingkungan
yang ionic untuk pembentukan aksi potensial.
Energi yang digunakan untuk kontraksi otot adalah ATP. ATP ini terdapat
pada kepala jembatan penyebrangan. Sebelum digunakan ATP dipecah menjadi ADP
dan P inorganic. ADP yang sudah digunakan dengan segera akan mengalami
reposporilasi untuk membentuk ATP baru. Sumber energi untuk reposporiliasi
adalah:
- Sumber energi utama yang digunakan untuk menyusun kembali ATP adalah
creatinin phospat, yang membawa ikatan phospat berenergi tinggi yang serupa
dengan ATP. Creatinin phospat segera dipecahkan dan pelepasan energi
menyebabkan terikatnya sebuah ion phospat baru pada ADP untuk membentuk ATP.
- Sumber energi yang lain yang digunakan untuk menyusun kembali
creatinin phospat dan ATP adalah Glikogen yang sudah disimpan dalam otot.
Pemecahan glikogen secara enzymatic menjadi asam piruvat dan asam laktat yang
berlangsung cepat akan membebaskan energi yang digunakan untuk mengubah ADP
menjadi ATP dan untuk membentuk kembali penyimpanan creatinin phospat.
- Sumber energi dari metabolisme oksidatif dengan mengkombinasikan O2
dan bahan makanan seluler untuk membebaskan ATP.
Metabolisme Sel Miocard
Serabut otot mempunyai tiga sumber untuk membentuk ATP, yaitu creatinin
phospatace secara aerob dan anaerob. Energi menyebar dalam miokardium untuk
memproduksi phosfat berenergi tinggi (ATP) melalui proses posporilasi dan
glikolisis dengan proses secara aerob oleh suplai yang kaya akan
kapiler,kira-kira 1 kapiler/serabut.
Sama seperti metabolisme sel pada umumnya metabolisme otot jantung juga
untuk membentuk ATP yang digunakan untuk proses berkontraksi. Kontraksi
miokardium menyebabkan terpecahnya ATP menjadi ADP dan P inorganik.ADP bereaksi
dengan cretinin phospat membentuk ATP baru dan creatinin yang dibantu oleh CK.
Kira-kira 99% CrP yang sudah dipakai segera didaur ulang,sehingga konsentrasi
ATP tidak pernah berkurang.Metabolisme dari otot jantung dipengaruhi oleh
katekolamin,khususnya neurotransmitter non epineprin dan epineprin.Nonepineprin
dari ujung system saraf simpatis dapat meningkatkan pemecahan glikogen dan trigliserid
dalam sel miokardium untuk diubah menjadi energi.Nonepineprin bereaksi dengan
sarkoplasma mengaktifkan enzim adenylate sylase.
Gk ada mekanisme kontraksi jantung??
BalasHapuspertanyaannya sama, kayaknya kita jodoh
Hapus